Gereja Stasi St.Monika, Paniki Atas

Gereja Stasi St.Monika, Paniki Atas

Selasa, 20 Januari 2015

Etika berpakaian di Gereja

sumber: http://katolisitas.org
Dewasa ini, kita dapat melihat ada orang-orang yang menggunakan pakaian yang tidak/ kurang sopan ke gereja, datang terlambat, ngobrol, berBBM/ SMS di gereja, makan dan minum di dalam gereja, terutama anak- anak, anggota koor yang minum sebelum/ sesudah bertugas, umat saat menunggu dimulainya perayaan Ekaristi. Sikap ini tidak dibenarkan.
Sudah sewajarnya dan sepantasnya jika kita memberikan penghormatan kepada Allah yang kita jumpai di dalam liturgi. Jika sikap seenaknya tidak kita lakukan jika kita sedang bertemu bapak Presiden, maka selayaknya kita tidak bersikap demikian kepada Tuhan yang kita jumpai di gereja.
Gereja mengajarkan:
KGK 1387 ….Di dalam sikap (gerak-gerik, pakaian) akan terungkap penghormatan, kekhidmatan, dan kegembiraan yang sesuai dengan saat di mana Kristus menjadi tamu kita. (CCC 1387 …. Bodily demeanor (gestures, clothing) ought to convey the respect, solemnity, and joy of this moment when Christ becomes our guest)

Rabu, 24 Desember 2014

Perayaan Ekaristi Malam Natal 2014

Perayaan Ekaristi Malam Natal atau Vigilli Natal dirayakan dengan sederhana di Gereja Stasi Sta.Monika, Paniki Atas. Misa pada malam itu dipimpin oleh Pst.Yulius, Pr.
Suasana Misa

Panti Imam & Kandang Natal
Perayaan Ekaristi dimulai pada pk.19:00 WITA dan dihadiri kurang lebih 100 orang umat. Dengan dipandu oleh Koor dari Koor Stasi, suasana misa begitu syahdu, terutama saat lagu Malam Kudus berkumandang yang didahlui lantunan Maklumat Kelahiran oleh Bpk. Joseph Tundo.
Dalam homilinya, Pst. Yulius mengingatkan kembali akan Janji Pembabtisan dan keberanian kita untuk melaksanakan janji babtis tersebut, seperti menyangkal setan dan menjauhi segala sesuatu yang menyimpang dari keimanan kita selaku orang Katolik.
Akhirnya diucapkan SELAMAT NATAL buat semua, semoga kasih dan damai Natal tercurah bagi kita sekalian.
(AIN)