Pesta nama Sta.Monika yang sedianya pada tanggal 27 Agustus, dirayakan melalui perayaan Ekaristi dan Santap Kasih bersama Umat Stasi Sta.Monika pada Minggu siang, tanggal 7 September 2014 lalu, bertepatan dengan Minggu Kitab Suci Nasional.
Pada perayaan Ekaristi, dilakukan perarakan Kitab Suci sebagai bagian
dari tata liturgi Ekaristi berkenaan dengan Minggu Kitab Suci Nasional.
Tampak Bpk. Laurentius Wae, Lektor yang bertugas saat itu mengangkat tinggi-tinggi Kitab Suci dan mengaraknya menuju altar.
Kemudian Pst. Joutje Palit, Pr menyambut dan menerimanya di altar, menciumnya sebagai bentuk penghormatan akan Kitab Suci serta menempatkan Kitab Suci tersebut di tempat yang telah disediakan di depan altar.
Rangkaian acara ini menjadi penanda dimulainya Bulan September sebagai Bulan Kitab Suci Nasional, dan diharapkan umat dapat melaksanakan berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan Kitab Suci
Perayaan Ekaristi kemudian dilanjutkan seperti biasa dengan ujud khusus sebagai ucap syukur atas keberadaan Stasi Sta.Monika di Paniki Atas.
Usai Perayaan Ekaristi, acara selanjutnya berpindah ke ruangan pastoran di belakang gedung gereja. Dimana pada acara tersebut disampaikan 'Kilas Balik" atau sejarah terbentuknya Stasi Paniki Atas, serta berbagai macam aktifitas umat dan tantangan masa depan umat Stasi Paniki Atas.
Adapun penetapan nama pelindung Stasi, yakni Sta.Monika sendiri dicetuskan pada tahun 2002, sehingga penetapan 'kelahiran" Stasi Sta.Monika ditetapkan pada 27 Agustus 2002, atau 12 tahun lalu. Walaupun sebenarnya komunitas umat Katolik di Paniki Atas telah ada dan terbentuk sejak 1982, namun 'resmi' menyandang nama Sta.Monika adalah pada tahun 2002, seperti yang dijelaskan oleh Bpk.Dismas Kawengian, selaku Ketua Dewan Stasi Sta.Monika.
Dijelaskan pula oleh Bpk. Dismas Kawengian, yang akrab disapa dengan panggilan 'Pak Deddy", perayaan ini sedikit 'berbeda' dengan tahun-tahun sebelumnya, karena ada penyampaian 'Kilas Balik" stasi dalam bentuk presentasi dalam slide proyektor, untuk memberikan informasi kepada Umat mengenai sejarah dan keberadaan stasi ini. Sehingga diharapkan umat dapat lebih mengenal Stasi-nya, mengetahui sejarahnya serta menghargai para perintis komunitas umat Katolik di Paniki Atas ini.
Selamat ulang tahun, Stasi Sta.Monika. Semoga terus berkembang menjadi gereja stasi yang mewartakan kabar baik bagi umat maupun warga di Paniki Atas. Tuhan memberkati
(reportase by aji ghun)