Gereja Stasi St.Monika, Paniki Atas

Gereja Stasi St.Monika, Paniki Atas

Senin, 23 Juni 2014

Selamat jalan, Pastor-ku

Mengenang Pastor Made Miasa, Pr, maka yang terlintas dalam benak kami adalah sepeda motor ... karena Pastor kita yang satu ini sangat gemar mengendarai sepeda motor. Kemanapun beliau bertugas, sepeda motor menjadi teman setianya. Pernah suatu ketika, sepeda motor megapro tua-nya kempis ban saat digunakan bertugas di malam hari, sehingga beliau harus mendorong motornya kesana kemari mencari bengkel tambal ban di malam hari itu.
Rm. Made Miasa, Pr
Namun kemudian tidak lama, motornya berganti dengan Vario yang lebih trendi penampilannya dan lebih 'greng' mengantar Pastor bertugas bahkan ke pelosok-pelosok daerah.
Pastor yang juga merupakan Ketua Komisi Kitab Suci Keuskupan Manado ini juga terkenal pintar dan ramah serta tidak 'pelit' membagikan ilmunya. Salah satu diantaranya saat mengajarkan bahasa Itali kepada anak-anak muda di Stasi St.Monika, juga memberikan pendalaman Kitab Suci setiap hari Sabtu di salah satu wilayah rohani yang ada di Stasi St. Monika.
Kenangan terakhirnya bersama kami, umat di Stasi St.Monika adalah saat beliau memberikan pelayanan misa di Hari Pentakosta. Dimana dalam homilinya beliau mengungkapkan kebanggaannya kepada perkembangan umat di Stasi St.Monika, baik perkembangan fisik gereja maupun perkembangan hidup menggereja umat.
Sebersit harapan beliau sampaikan, yakni keinginannya menghadiri acara pentahbisan gereja Stasi St.Monika yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Raya Paskah di tahun 2015.
Selamat jalan, Pastor. Air mata kami mengiringi kepergianmu, namun kami percaya bahwa engkau telah menemukan damai dan bahagiamu kini bersama Allah Bapa di Surga.
Doakan kami yang masih mengembara di dunia ini.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar